Bentuk Kaki O
Manusia memiliki mata yang tajam saat membedakan hal normal dan tak normal. Sketsa seniman dan filsuf besar Leonardo da Vinci tentang manusia Vitruvian menunjukkan proporsi geometris tubuh manusia yang sempurna. Untuk memahami tentang kesejajaran kaki, pertama-tama kita harus mengetahui bagaimana kesejajaran mekanis kaki yang normal.
Pada posisi berdiri, berat badan kita berpindah dari pusat pinggul ke bawah melalui pusat pergelangan kaki. Pada seorang individu yang normal, garis ini melewati hampir di garis tengah lutut. Hal ini disebut sebagai sumbu mekanis.
Apa yang dimaksud dengan “Kaki Bentuk O”?
Kaki bentuk O adalah, ketika melihat kaki seseorang dari depan, terlihat ada celah di antara kedua lutut ketika orang tersebut memosisikan kaki secara berdampingan. Istilah medis untuk hal ini adalah genu varum. Jika ditarik garis sumbu mekanis, garis tersebut akan melewati lutut di sisi dalam lutut.
Bagaimana cara mengetahui jika anak saya memiliki bentuk kaki O?
Sambil berdiri, posisikan kedua kakinya berdampingan. Lakukan hal ini dengan tempurung lutut mengarah ke depan, dan pastikan panggulnya tidak miring ke salah satu sisi. Jika pergelangan kaki kanan dan kiri saling bersentuhan sebelum kedua lututnya bersentuhan, dan terdapat celah yang terlihat di antara kedua lututnya, maka anak Anda mungkin mengalami bentuk kaki O. Penilaian oleh dokter umum, dokter anak, atau dokter ortopedi pediatrik Anda dapat menentukan apakah bentuk kaki ini signifikan atau tidak.
Jadi, apa sebenarnya permasalahannya jika punya bentuk kaki O?
Masalah utama bentuk kaki O adalah konsentrasi berat badan yang tidak normal dan gaya pembebanan pada bagian dalam (medial) lutut. Seiring waktu, hal ini akan menyebabkan cedera tulang rawan dan meniskus, serta osteoartritis degeneratif pada bagian medial lutut.
Apakah bentuk kaki O selalu tidak normal?
Menariknya, hampir semua bayi terlahir dengan bentuk kaki O. Hal ini diamati oleh seorang dokter Finlandia, Dr. Salenius, yang mempelajari sejarah alamiah pada 1480 anak. Saat berada di dalam rahim, sebagian besar bayi memiliki kaki yang tertekuk di bagian pinggul dan lutut, dengan rotasi internal pada tibia dan kaki. Hal ini menyebabkan kapsul lutut bagian medial menjadi ketat. Bergantung pada waktu yang dibutuhkan hingga keketatan tersebut meregang, berbagai tingkat bentuk kaki O masih akan terlihat ketika anak-anak pertama kali mulai berjalan.
Dalam bagan yang didokumentasikan oleh Dr. Salenius dan timnya, umumnya anak lahir dengan tingkat bentuk kaki O (varus) yang maksimal. Bentuk kaki O ini kemudian berangsur-angsur membaik saat usia 1 hingga 22 bulan. Setelah itu, kesejajaran kaki kemudian menjadi valgus (bentuk kaki X). Tingkat bentuk kaki X yang terburuk terlihat sekitar usia 3 hingga 4 tahun. Dari usia tersebut, kesejajaran lutut valgus membaik hingga usia sekitar 6 sampai 8 tahun, ketika sebagian besar anak mencapai posisi kesejajaran kaki orang dewasa.
Sederhananya, bagan ini menjelaskan bahwa bentuk kaki O biasanya adalah normal jika anak berusia kurang dari 2 tahun. Setelah usia 2 tahun, kondisi bentuk kaki O yang terus terlihat harus diselidiki untuk mengetahui penyebab patologisnya.
Kapan saya harus mulai merasa khawatir?
Jika kesejajaran kaki anak berada di luar kurva yang diharapkan, sesuai yang dijelaskan oleh Dr. Salenius. Artinya, jika bentuk kaki O masih terlihat setelah usia 2 tahun, pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan. Indikasi lain yang mungkin memerlukan pendapat dokter spesialis, seperti yang disarankan oleh Dettling et al., adalah sebagai berikut.
Apa penyebab bentuk kaki O?
- I. Fisiologis
- II. Patologis
- Penyakit Blount
- Rakitis hipofosfatemia atau gizi
- Pascatrauma
- Pascainfeksi
- Deformitas kongenital
- Displasia fibrokartilago fokal, Displasia kondrodisplasia metafisis, Displasia epifisis multipel / Displasia spondiloepifisis
- Displasia fibrosa
- Osteogenesis imperfecta
- Osteodistrofi ginjal
Metode saya:
Ketika saya dihadapkan pada seorang anak dengan bentuk kaki O, saya akan menanyakan beberapa pertanyaan penting yang akan membantu penilaian saya, termasuk usia dan persentil pertumbuhan anak. Penting untuk mengidentifikasi apakah bentuk kaki O bersifat fisiologis atau patologis. Seperti yang Anda ketahui, di bawah usia 2 tahun, bentuk kaki O biasanya bersifat fisiologis. Artinya, anak usia di bawah 2 tahun diharapkan akan membaik secara alami dari waktu ke waktu. Persentil tinggi dan berat badan juga penting. Anak yang menderita penyakit Blount biasanya tumbuh lebih cepat daripada anak sebayanya (> persentil ke-90 untuk tinggi dan berat badan). Sebaliknya, anak-anak dengan rakitis atau displasia tulang biasanya lebih pendek dan lebih kecil.
Pemeriksaan klinis akan mencakup “Uji Tutup”, yang menentukan apakah benar-benar ada bentuk kaki O pada lutut, atau apakah terjadi rotasi tulang tibia yang memberikan kesan kaki berbentuk huruf O. Hal klinis lain yang juga penting adalah apakah bentuk kaki itu terjadi pada kedua kaki atau hanya pada satu kaki. Adanya dorongan lateral, yaitu gerakan menyentak ke arah luar pada lutut ketika anak berjalan, juga mengindikasikan adanya penyebab patologis.
Berbagai tes dapat dilakukan bergantung pada perkiraan diagnosis. Pemeriksaan sinar-X terhadap kaki pada posisi berdiri, biasanya dalam bentuk sinar-X EOS, adalah teknik pencitraan sinar-X canggih yang mengurangi radiasi (8-40X lebih sedikit) bila dibandingkan dengan sinar-X tradisional. Sinar-X EOS ini dapat menentukan tingkat keparahan dari kelainan bentuk kaki O. Hal ini biasanya diukur dari seberapa jauh sumbu mekanis melewati bagian medial ke (bagian dalam dari) bagian tengah lutut. Kualitas lempeng pertumbuhan, epifisis, dan perkembangan metafisis juga dapat memberikan petunjuk tentang penyebab patologisnya. Pemeriksaan sinar-X terhadap usia tulang tangan kiri juga dapat dilakukan untuk menentukan perkiraan usia tulang.
Tes profil metabolik seperti kadar kalsium, fosfat, dan vitamin D dalam darah akan dilaksanakan. Penanganan bentuk kaki O bergantung pada hal yang menjadi penyebab.
Koreksi Bentuk Kaki O
Bagaimana cara mengobati bentuk kaki O?
Perawatan akan bergantung pada penyebab kondisi. Bentuk kaki O fisiologis akan sembuh secara alami, dan biasanya tidak memerlukan perawatan lebih lanjut. Kondisi metabolisme tertentu seperti rakitis perlu diobati dengan obat-obatan seperti vitamin D atau suplemen fosfat.
Untuk anak-anak yang belum mencapai maturitas skeletal (sebelum tulang berhenti tumbuh), kami dapat menggunakan teknik bedah kecil yang dikenal sebagai modulasi pertumbuhan (atau hemiepifisiodesis). Tindakan ini melibatkan pembedahan untuk memosisikan sebuah lempeng (sering disebut lempeng 8 karena bentuknya) dan 2 sekrup di sepanjang lempeng pertumbuhan. Peletakan tersebut akan membuat penghambatan pertumbuhan pada sisi lempeng pertumbuhan, sementara sisi lutut yang lain terus tumbuh. Seiring waktu, kaki akan menjadi lurus.
Untuk anak yang sudah mencapai maturitas skeletal (setelah tulang berhenti tumbuh), atau jika usia tulang anak lebih dari 12,5 tahun (untuk anak perempuan) dan 14,5 tahun (untuk anak laki-laki), operasi bedah yang lebih besar, yang dikenal sebagai osteotomi korektif, perlu dilakukan. Tindakan ini melibatkan pemotongan tulang secara presisi, koreksi deformitas secara akut, dan penempatan pelat pengunci dan sekrup untuk menahan posisi tulang yang baru.
Pada beberapa anak, deformitas kaki lebih kompleks (lebih dari satu bidang), atau mungkin juga mengalami pemendekan yang signifikan pada kaki yang berbentuk huruf O. Kasus-kasus tersebut memerlukan koreksi bertahap dengan menggunakan fiksator eksternal.
Daftar Pustaka:
- Salenius P, Vankka E. The development of the tibiofemoral angle in children. J Bone Joint Surg Am. 1975;57:259-261.
- Weiner DS. The natural history of “bow legs” and “knock knees” in childhood. Orthopedics. 1981;4:156-160
- Dettling S, Weiner DS. Management of bow legs in children: A primary care protocol. J Fam Pract 2017 May;66(5):E1-E6
Media spotight
Dr Lam Kai Yet
Dr Lam adalah ahli bedah ortopedi pediatrik yang berpengalaman dan ternama, yang terlibat secara aktif dalam penelitian trauma pediatrik, pemanjangan kaki, serta koreksi deformitas, cedera olahraga, dan pencetakan 3D.
Beliau berdedikasi untuk menghadirkan tingkat keahlian dan perawatan yang tinggi di bidang ortopedi pediatri yang sedang berkembang di Singapura. Dr Lam memiliki pengalaman dalam bidang keahliannya ini melalui praktiknya di KKH, serta dari kegiatan akademik di luar negeri, pelatihan khusus, dan konferensi.
Beliau percaya bahwa perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individual masing-masing pasien.